Laman

Rabu, 07 Juni 2017

SIARAN PERS GNPF MUI


Assalaamu’alaikum wr.wb. Mencermati perkembangan situasi nasional dewasa ini yang semakin hari semakin dirasakan menuju ke arah yang tidak menguntungkan terhadap koeksistensi umat beragama lebih khususnya terhadap umat Islam, antara lain ditunjukkan dengan berbagai peristiwa yang telah menjadi sorotan atau opini masyarakat luas:

Pertama: kriminalisasi bergelombang terhadap ulama, tokoh oposisi maupun aktivis Islam secara massif dan terus menerus melalui berbagai kasus hukum yang sarat dengan dugaan rekayasa, dengan maksud menciptakan opini negatif terhadap peran ulama, pimpinan oposisi dan aktivis Islam, sedangkan di sisi lain sangat kuat dirasakan adanya perlakuan yang a-simetris terhadap pihak-pihak yang melakukan aksi menyerang kehormatan, jiwa dan raga umat Islam.

Sabtu, 07 Januari 2017

Di Sinilah Dibutuhkan Kearifan

Pernyataan "fatwa MUI bukan rujukan hukum positif di negara ini" tidak benar secara total dan tidak pula salah secara keseluruhan.

Dalam beberapa bidang kehidupan bernegara, fatwa MUI telah menjadi rujukan seperti dalam produk perbankan syari'ah dan produk halal, fatwa MUI lah yang menjadi rujukan.

Dalam hubungan antar umat beragama, MUI menjadi bagian yang selama ini terus diminta keaktifannya untuk bersama menjalin toleransi. Bahkan ketika fatwa tentang terorisme dan korupsi keluar, gegap gempita puja dan puji disoraksoraikan: Itu lah fatwa MUI!

Kadang menarik, menggemaskan bahkan menjengkelkan bagi mereka yang memiliki kelabilan emosi dan dihantui ketakutanterhadap Islam.

Rabu, 14 Desember 2016

nostalgia dengan roti isi kelapa hijau

:: Hikmah Sari Roti ::
Kemarin sore seperti biasa Abang pengayuh roda tiga sari roti liwat depan, lalu saya terpikir "panggil ah sekalian tanya-tanya".
Ternyata stoknya masih buanyak dan penuh, gak nyangka biasanya jam segini sudah nipis bahkan seringan sudah habis.

Timbul percakapan sebagai berikut :
S = Saya
A = Abang penjual Sari Roti
(Percakapan dalam bahasa Madura)
S : Tumben masih banyak pak?
A : Iya mas, banyak yang gak beli, pemiliknya sih berulah?
S : (pura pura bego saya tanya) ulah gimana pak?
A : Itu lho buat pernyataan bahwa tidak mendukung aksi umat islam segala, padahal yang beli banyakan Islamnya.
S : Wah bahaya dong pak, nanti nasib bapak gimana kalau gak laku terus begini?

Minggu, 11 Desember 2016

UJIAN BAGI TIM SOUND, KEMAMPUAN BERSIKAP SBG UWAIS AL QARNI


Dibawah ini jawaban terhadap photo dan koment di sosmed ttg v8 dan sosok pengusahanya.. (bukan bermaksud menjatuhkan sosok tsb)

Dia itu di order oleh the police sbg vendor di acara 212 utk sediakan speaker dan panggung.. dan the police cm order panggung 5x6 dan komando sound ada sama the police.. dgn kekuataan hanya separoh monas..krn dia jam 12.30 malam sdh chek sound..  krn gak mau di koordinasi dan selalu nyebut nyebut bhw dia hanya mau ikuti perintah yg order (the police).. akhirnya kita suruh dia matikan sound.. dan semua yg sdh di order oleh the police gak dipake oleh panitia.... panitia sempat bertegang urat leher sama dia dan the police soal panggung dan sound ini.. dan panitia membiarkan saja speaker v8 yergantung tanpa bunyi agar si penerima order gak dimarahin sama pemberi order...krn peralatan soundnya gak di lokasi.. hehehe

212: Persatuan Yang Berkualitas





212: Persatuan yang Berkualitas

Oleh: Ahmad Kholili Hasib

Juma'at 2 Desember 2016 adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia khususnya umat Islam.

Hari itu, juta-an rakyat dari seluruh penjuru Indonesia berkumpul di Monas dan sekitarnya. Tujuan acara yang dikenal dg nama "Aksi Super Damai 212" itu cuma satu, yaitu menuntut pemerintah menegakkan konstitusi bahwa tersangka pelaku penista Agama, Ahok, dipenjara dan dihukum sesuai dg UU yg berlaku.

Kamis, 08 Desember 2016

Antara Sari Roti dan Aksi Damai 212 Bikin Heboh Medsos

Aksi Super Damai 212 sudah beberapa hari berlalu. Tapi gaungnya masih belum berlalu dari sosial media. Bahkan, hari ini aksi tersebut dikaitkan dengan perusahaan roti asal Jepang, Sari Roti. Kenapa?

Penyebabnya, manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, selaku produsen Sari Roti mengumumkan klarifikasi soal adanya pembagian produknya secara gratis oleh penjual keliling (hawker tricycle) dalam aksi Super Damai 212, Jumat minggu lalu.

Ada tiga poin yang disampaikan. Pada intinya, perusahaan enggan dikaitkan dengan aksi tersebut secara langsung. Aksi bagi-bagi roti tersebut, disebut murni atas inisiatif pembeli. “Pihak pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas, dan dipasangkan tulisan ‘gratis’. Itu semua tanpa sepengetahuan dan izin perusahaan,” bunyi pengumumuan itu seperti dilasir keterangan tertulis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar jadi muadzin Shalat Jumat di kawasan Monas

arsip photo FB  
Aksi super damai 212 di Monas, masih terasa. Gemuruh takbir dan kekompakan ummat Islam benar-benar menunjukan kedamain. Termasuk pelaksanaan salat Jumat. Ternyata, muazin saat itu adalah seorang polisi perwira menengah.

Dia adalah AKBP Indra Jafar, Kapolres Cirebon Kota. Indra memang didaulat panitia aksi sebagai muazin atau orang yang mengumandangkan azan salat Jumat dengan jamaah terbanyak di Indonesia itu.

“Suatu kehormatan bisa ada di tengah-tengah jutaan saudara muslim dan berkesempatan untuk mengumandangkan azan,” ujar Indra kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group).

Mendadak jadi Haus

Banyak hal menarik dari aksi super damai 212 yang berlangsung di Silang Monas, Jakarta.
Di media sosial (medsos) Facebook tengah viral sebuah foto Polisi Ganteng 212 mendadak haus.
Gambar polisi ganteng itu diketahui diunggah oleh pemilik akun FB Dian Utami Soekanto Dian Utami Soekanto . Foto itu diberikan caption Mendadak Jadi Haus.
Personel polisi yang tertangkap kamera di pundak terlihat tanda pangkat Inspektur Dua (Ipda) dengan tempat kedinasan di Polda Metro Jaya. Namun papan nama dari perwira muda itu  tidak begitu jelas.

Pengamanan Ketat Pak Jokowi Saat Temui Peserta Aksi Damai 212 di Monas

Di tengah hujan deras yang mengguyut Ibu Kota, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla nekat menemui ratusan ribu peserta aksi Super Damai 212 di Monumen Nasional (Monas), Jumat (2/12/2016) siang.

Rabu, 07 Desember 2016

safari 212


Setelah 3 periode melakukan Aksi Bela Islam, kemarin kami berkumpul kembali di masjid Pondok Indah, mendengarkan tausiah dari Ustad Bachtiar Nasir. Tausiah kali ini tidak biasa. Semacam konferensi pers dari beliau menceritakan tentang before dan after Aksi Bela Islam.
Saat beliau flash back menggambarkan kisah-kisah perjuangan yang dialami peserta dari berbagai kota, rasanya seperti berada didalam suasana itu kembali. Mesin waktu seolah diputar dan saya tiba-tiba masuk didalam kerumunan massa yang berteriak Allah akbar.. dan menangis lagi.. saat dibacakan sholawat Badar. Jamaah bergemuruh.